Saya selalu menekankan kepada semua klien saya bahwa salah satu factor paling penting di dalam meningkatkan penjualan bisnis Anda adalah seberapa besar “keyakinan” mereka dan tim penjual mereka terhadap produk atau jasa yang Anda jual.
Ketika tim Anda ataupun Anda
sendiri berbicara tentang keunggulan produk dan jasa Anda, apakah Anda
dan tim Anda sendiri dengan senang hati telah memakai, merasakan,
memakan, menjalani sendiri apa yang Anda jual itu?
Apakah mereka benar – benar sudah merasakan apa yang akan Anda ceritakan kepada calon pelanggan Anda?
Konveksi seragam Profesional® - Seragam Cengkareng dipercaya Ratusan Klien Sukses di seluruh wilayah Indonesia...
Harga Terjangkau. Kualitas Terbaik & Jahitan rapi dan bergaransi ..
kami siap melayani kebutuhan seragam Anda dengan senang hati..
WA: 0812 80069079, 081326800528
Sebelum
kita dapat menjual produk kita kepada orang lain, kita harus bisa
menjualnya kepada tim kerja kita dan diri kita sendiri.
Kita
harus menyukai produk kita dan dengan senang hati memakainya. Bagaimana
kita dapat meyakinkan orang lain untuk membeli produk kita apabila kita
sendiri pun tidak yakin ?
Jika kita tidak dapat menjual
dengan penuh keyakinan, orang lain akan melihat produk atau jasa kita
dengan cara yang sama. Keyakinan muncul ketika kita percaya pada nilai/
value produk kita, dan kita ingin memberikan nilai tersebut kepada
pelanggan kita.
Sebagai pebisnis kita harus bersemangat untuk
memberikan manfaat kepada pelanggan kita, memikirkan kebutuhan dan
kepentingan pelanggan kita, dan bukan melihat pelanggan kita hanya
sebagai sumber uang semata.
Jika kita ingin
pelanggan memahami produk kita, kita sebaiknya menunjukkan kepada mereka
bahwa kita sangat meyakini produk kita, kita bahkan menggunakan,
membawa, memamerkan dan membicarakan produk yang kita jual. Pelanggan
kita akan berpikir dan merasakannya sebagai rekomendasi yang cukup kuat
jika mereka melihat kita menggunakan produk tersebut.
Tetapi
ingatlah meyakini produk kita bukan hanya setengah - setengah, bukan
berarti tidak apa-apa bagi kita untuk menggunakan produk kita tetapi
tidak menggunakannya pun tidak apa-apa. Meyakini artinya kita
benar-benar menyukai dan membutuhkan produk kita tersebut.
Menunjukkan
keyakinan pada produk kita artinya kita memahami produk kita dan apa
manfaatnya bagi pelanggan. Jangan lupa untuk mentransfer semua
keyakinan dan pengetahuan kepada seluruh tim kerja kita. Jika kita dan
tim kita tidak tahu segalanya tentang produk kita, bagaimana mereka bisa
meyakinkan orang lain.
Namun ingatlah,
meyakini sesuatu bukan berarti kita menjadi naif dan menutup diri dari
feedback (umpan balik) yang kita dapatkan dari calon pelanggan Anda.
Kunci penting dalam penjualan selain yakin pada produk kita, adalah mendengarkan pelanggan kita.
Ada
begitu banyak pebisnis dan tim penjualan yang tidak tahu apa-apa
tentang pelanggan mereka, mereka tidak tahu produk atau layanan
bagaimana yang diharapkan pelanggannya.
Bahkan di kebanyakan
kasus, mereka lupa meletakan fokus pikiran mereka untuk “memberikan
manfaat” kepada pelanggan mereka. Mereka menjadi narsis akan diri
sendiri, akan perusahaan mereka.
Semua keputusan membeli
selalu terjadi di dalam pikiran pelanggan. Peperangan antara beli atau
tidak, beli sekarang atau tidak, beli merek ini atau yang lain, beli
dari perusahaan ini atau yang lain, semua terjadi di dalam pikiran
mereka.
Fitur dan manfaat apa yang Anda anggap penting dan
Anda tawarkan kepada pelanggan Anda, bisa jadi tidak mereka perlukan dan
bahkan tidak mereka anggap penting sebagai hot button untuk membuat
keputusan membeli.
Yakin akan produk dan jasa Anda bukanlah menjadi naif dan menutup mata.
Merasa
yakin (confident) sangatlah berbeda dengan merasa narsis ataupun
sombong. Ketika Anda merasa yakin, Anda tahu bahwa apa yang Anda
lakukan, apa yang Anda jual sangatlah baik dan bermanfaat, namun Anda
juga mengakui bahwa Anda selalu memiliki ruang untuk pertumbuhan (room
for improvement) untuk menjadi lebih baik.
Anda memandang
pelanggan Anda sebagai mitra bisnis Anda bukan sebagai raja yang harus
disembah – sembah dan dituruti semua kemauannya, atau bahkan hanya
sebagai sumber uang Anda semata. Put your customer in your sporlight,
dan bertumbuhlah!
Kita juga perlu bersiap untuk
menghadapi dan mengatasi kekhawatiran yang mungkin dimiliki pelanggan
tentang produk kita. Sekali lagi cobalah untuk melihat produk kita dari
sudut pandang pelanggan.
Anda harus memahami keinginan dan
kebutuhan pelanggan. Ingatlah orang-orang membeli produk Anda bukan
untuk membuat Anda kaya, melainkan karena mereka meyakini bahwa produk
anda dapat menyelesaikan masalah yang mereka hadapi atau membantu mereka
untuk meraih harapan terdalam (hope) yang mereka idam – idamkan.
Kunci untuk memahami apa yang diinginkan atau dibutuhkan pelanggan Anda adalah dengan mendengarkan mereka.
Saya
pribadi sering memilih untuk turun langsung ke lapangan berinteraksi
dengan para klien ataupun pelanggan – pelanggan di bisnis saya yang
lain, bahkan terkadang hanya untuk sekedar berinteraksi dan mendengarkan
cerita tentang hidup mereka, bukan tentang bisnis saya.
Namun
sering kali banyak tim penjualan yang saya temui hanya berfokus
menyampaikan penawaran mereka tanpa mau mendengarkan apa yang dibutuhkan
oleh pelanggannya.
Mereka hanya meminta tanpa mau mendengarkan.
Kebutuhan
untuk didengarkan bukanlah sesuatu yang hanya berhubungan dengan
penjualan. Para guru perlu memperhatikan siswanya untuk membantu
pendidikan mereka. Pengacara perlu mendengarkan klien mereka dengan
saksama untuk mempersiapkan kasus yang efektif. Mungkin contoh terbaik
adalah psikiater.
Anda jarang mendengar mereka berbicara.
Mereka ada di sana untuk mendengarkan. Dengarkan saat orang berbicara
dengan Anda, semua orang perlu didengarkan!
Mendengarkan
juga memainkan peran penting di semua kehidupan kita, bukan hanya dalam
bisnis tetapi juga dalam kehidupan keluarga kita. Apa yang dikatakan
pasangan kita itu penting. Begitulah cara cinta dan rasa hormat
terhadap satu sama lain semakin dalam dan bertumbuh.
Mendengarkan. Berpikir. Berbicara.
Jika
kita adalah orang tua, mendengarkan sangatlah penting bagi anak-anak
kita. Mereka punya sesuatu untuk diberitahukan kepada kita. Mereka
meminta bantuan kita untuk belajar. Jadilah orang tua yang penyayang.
Tunjukkan cinta dan perhatian yang pantas mereka terima. Beri mereka
perhatian penuh dan kesempatan untuk didengarkan.
Banyak anak telah berbelok ke kiri di awal kehidupan karena mereka memiliki orang tua yang tidak pernah mendengarkan mereka.
Mereka
hanya memberi tahu mereka apa yang salah dengan mereka dan tidak
mendengarkan apa pun yang dikatakan anak itu. Tak lama kemudian mereka
mulai percaya bahwa mereka tidak terlalu berharga. Dan saat itulah
masalahnya dimulai.
Tidak ada yang lebih memuaskan dalam
hidup selain mengetahui bahwa orang yang paling kita sayangi melihat dan
mendengarkan mereka dengan cinta, rasa hormat, dan perhatian.
Ingatlah
bahwa kebutuhan untuk didengarkan adalah keinginan universal, berhenti
bicara hanya tentang diri Anda sendiri dan perhatikan baik-baik apa yang
dikatakan orang lain kepada Anda. Seni mendengarkan dengan baik adalah
unsur penting dari semua orang sukses, karena mereka menjadi lebih
mengetahui apa yang orang lain butuhkan.
Dan mereka memenuhi kebutuhan itu dengan produk atau jasa mereka.
If you want to be a millionaire, just help million people to achieve their hope in your business field.
warm Regards,
(sumber:Coach Sugeng Santoso)
info selengkapnya klik disini...
betapa cepatnya perkembangan dari teknologi & internet.
Sekarang yang perlu anda ketahui adalah bagaimana untuk anda
bisa belajar untuk memulai bisnis, menemukan produk yang tepat untuk anda jual
, serta memanfaatkan internet dan sosial media untuk dalam melakukan promosi
produk anda.
Apakah anda ingin memulai bisnis dan belajar bagaimana cara
mengembangkan bisnis anda secara digital dengan potensi penduduk indonesia
dengan pasar internet 175 juta orang itu ?