Mendapatkan keuntungan yang besar setiap bulan tentu menjadi salah satu impian terbesar bagi setiap pelaku usaha. Maka, yang bijak menjadi hal yang sangat penting demi kelangsungan bisnis. Jika uang tidak diatur secara cermat, maka pemasukan dan pengeluaran akan menjadi rancu. Para pelaku usaha harus memiliki strategi dan manajemen keuangan yang tepat.
Manajemen keuangan merupakan suatu proses dalam pengaturan aktivitas atau kegiatan keuangan dalam suatu bisnis. Termasuk kegiatan perencanaan, analisis, serta pengendalian terhadap kegiatan keuangan. Manajemen keuangan juga dapat diartikan sebagai seluruh aktivitas atau kegiatan bisnis yang berhubungan dengan upaya untuk mendapatkan dana perusahaan dengan cara meminimalkan biaya serta upaya penggunaan dan pengalokasian dana secara efisien dalam memaksimalkan nilai bisnis.
Menyediakan Aneka Souvenir / Barang Promosi Perusahaan terbaik..
http://souvenirpromosi16.blogspot.com
Manajemen keuangan sangat menentukan langkah kedepan yang harus diambil oleh para pelaku bisnis. Berikut merupakan beberapa tips mengelola keuangan dalam UMKM:
1. Memisahkan Uang Pribadi dengan Uang Bisnis
Kesalahan para pengusaha UMKM yang biasa terjadi dalam mengelola keuangan pada umumnya yaitu dengan menggabungkan uang usaha dengan uang pribadi mereka. Mengkin hal tersebut terjadi akibat pelaku usaha berpikir bahwa usahanya masih kecil sehingga tidak akan terjadi masalah apabila menggabungkan uang usaha dengan uang pribadi. Namun akibat yang akan terjadi yaitu, pelaku usaha akan sulit dalam membedakan antara pengeluaran pribadi dengan pengeluaran usaha. Alhasil kebutuhan pribadi akan sedikit demi sedikit menggerogoti dana atau saldo uang usaha. Agar tidak terjadi hal tersebut, maka solusinya adalah pisahkan uang pribadi dengan uang hasil usaha, misalnya dengan menyimpannya di dua akun bank yang berbeda.
2. Menganggarkan Pengeluaran dengan Sebijak Mungkin
Hindarilah
pengeluaran yang tidak penting bagi kemajuan bisnis, dan buatlah daftar
prioritas kebutuhan serta anggarkan terlebih dulu hal mana yang
menentukan perkembangan bisnis. Tanpa
menggunakan perencanaan keuangan yang baik, maka akan cepat pelaku
usaha berada ke dalam keadaan kekurangan dana. Sesuaikanlah antara
target penjualan dan penerimaan kas dengan rencana pengeluaran. Urungkan
rencana untuk belanja modal apabila hal tersebut tidak memberikan
manfaat dalam peningkatan pendapatan. Lakukanlah analisa “cost and benefit” atau “untung rugi”.
3. Menyediakan dana cadangan
Persiapkan dana untuk menghadapi keadaan darurat dengan cara memperkirakan masalah-masalah yang kemungkinan harus dihadapi pada saat menjalankan bisnis. Setelah itu, tentukan jumlah nilai dari dana cadangan tersebut. Sehingga hal ini dapat mengurangi dampak dari masalah yang datang secara tiba-tiba.
4. Membuat Buku Catatan Keuangan
Sebuah usaha harus memiliki buku kas yang dapat digunakan untuk mencatat seluruh proses keluar masuknya uang usaha. Cocokan saldo uang yang ada dengan catatan yang dimiliki. Hal ini juga bertujuan untuk mengontrol lalu lintas uang dan memastikan agar tidak ada uang yang terselip. Kemudian tingkatkanlah kemampuan administrasi untuk mencatat penjualan dan biaya-biaya. Selain itu, hal yang tidak kalah penting adalah catatlah saldo dari hutang piutang serta persediaan dan aset-aset tetap. Apabila mampu, gunakanlah sistem komputer agar dapat mempermudah proses pencatatan.
5. Hitung Keuntungan dengan Benar
Dengan memperhitungkan keuntungan keuangan yang tepat sama pentingnya dengan menghasilkan keuntungan itu sendiri. Bagian terpenting pada saat menghitung keuntungan yaitu menghitung biaya-biaya baik yang masuk ataupun keluar. Sebagian besar dari biaya dapat diketahui secara langsung karena melibatkan uang tunai. Namun sebagian besar lainnya tidak berupa uang kas melainkan seperti penyusutan dan amotisasi. Selain itu perlu juga mencadangkan uang untuk dikeluarkan pada masa mendatang, seperti pajak atau bunga pinjaman.
6. Sisihkan Keuntungan untuk Pengembangan Usaha
Pelaku usaha harus menyisihkan sebagian keuntungan usaha demi perkembangan usaha. Salah satu tugas penting manajemen keuangan adalah menjaga kelangsungan hidup bisnisnya dengan mendorong serta mengarahkan investasi ke bidang-bidang yang dianggap menguntungkan. Apabila semakin besar dan luas bidang suatu usaha maka semakin kompleks pula pengelolaan keuangannya.
Manfaat
yang bisa diharapkan dari mempelajari manajemen keuangan adalah
pengelolaan keuangan bisnis yang lebih terencana dan terkendali.
Sehingga akibat dan konsekuensi yang ditimbulkan dapat dijelaskan secara
logis. Selain itu, ada dasar penjelasan secara teoritis dalam manajemen
keuangan. Hal ini dapat digunakan untuk menjelaskan fenomena yang telah
terjadi dalam bidang keuangan bisnis. Diharapkan dengan menerapkan
manajemen keuangan yang baik dalam sebuah bisnis, keuntungan setiap
bulannya dapat meningkat , serta keuangan usaha dapat tercatat dengan
baik dan terkontrol.
Referensi:Jurnal Id Zahir Accounting